Selasa, 27 Desember 2022

Berlima, menyusuri Cililitan - Bali (2)

Di Taman Nasional (TN) Baluran yang posisinya di kiri jalan, mobil saya arahkan ke kantor TN untuk membeli tiket dan izin masuk. Selagi beli tiket, Ranza izin turun, ke toilet. Kesempatan ini saya gunakan untuk foto-foto sekaligus nanya-nanya ke petugas loket. Oh ya, saya lihat ada beberapa mobil plat luar daerah yang juga sama-sama ingin masuk ke TN. Sewaktu akan masuk ke TN, petugas mewanti-wanti agar kecepatan mobil tidak lebih dari 40 Km/jam. Beruntung, jalan masuk ke TN sudah beraspal mulus. Tadinya saya kira kondisi jalannya masih aspal berpasir, namun ternyata lus mulus. Tujuan kami adalah Padang Savana Bekol, yang jaraknya sekitar 4 Km dari gerbang depan.

Jalan dalam TN Baluran

Sepanjang rute perjalanan, kita disuguhi pemandangan hutan dengan berlatar depan gunung Baluran. Dibeberapa tiitk, sekawanan monyet mengamati laju kendaraan kita. Burung-burung liar pun hingap dan terbang di tengah-tengah jalan, menyajikan pemandangan yang enak dilihat. Sekitar 10 menit berkendara, sampailah kita di Savana Bekol. Meski cuaca panas, anak-anak tampak bersemangat untuk turun dan berfoto di spot yang instagramable, dengan latar belakang pemandangan savanna dan Gunung Baluran. Ya, di taman baluran ini, kami merasa seperti di Afrika.



Setelah itu kita lanjut menuju ke Pantai Bama. Lokasinya berjarak 3 Km dari Bekol. Sama seperti di Bekol, di Bama pun banyak sekali monyet. Monyet di sana tidak liar tapi tidak juga jinak. Kami sempat mencoba bermain ayunan di tepi pantai, meski cuaca sangat terik menyengat. Puas photo-photo, kami segera tinggalkan Bama, balik kembali ke Pos penjagaan dan nyari makan siang. Rumah makan yang kami tuju adalah Rumah Makan Asri. Saya dapat infonya dari penjaga loket TN, kalau di sekitar situ ada rumah makan yang cukup nyaman untuk istirahat. Lokasinya tak jauh dari gerbang TN Baluran. Ada di kiri jalan.


Masakannya lumayan enak. Anak-anak lahap makannya, mungkin karena capek juga seharian blom kena nasi. Setelah makan dan istirahat, sekira jam 12.30 kami lanjut menuju destinasi akhir di pulau Jawa, pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Dari tempat kamu makan ke penyeberangan, sekitar 1 jam. Di jalan barulah Tri, memesan tiket secara online. Beruntung, jalanan lancar. Kami masuk ke kapal sekitar jam 13.30. Anak-anak sangat excited ketika mobil kami untuk pertama kalinya memasuki kapal ferry. Tak lupa, moment, detik-detik mobil kami memasuki kapal, kami abadikan dalam video durasi pendek.


Begitu mobil terparkir dengan sempurna di lambung kapal, kami turun menikmati suasana penyebrangan sekitar 1 jam itu. Saya lihat, anak-anak sangat senang, lantaran baru pertama kalinya naek kapal ferry menyebrang antar pulau. Selama di kapal, tidak terlalu berangin tapi pemandangan nya cukup bagus. Kapal tidak terlalu cepat berjalan lantaran ombak dan menunggu ‘langsir’ nya kapal dari dermaga Gilimanuk.

Akhirnya, tepat pukul 15.28 WITA, sampailah kita di Bali, kota yang pertama kita tuju adalah pemuteran, dimana kita akan menginap satu malam di hotel taman sari. (Bersambung)

Berlima, menyusuri Cililitan - Bali (1)

Akhirnya, hari yang dinantikan itu tiba. Rabu, 14 Desember 2022, tepat pukul 06.00 kami berlima, healing menuju Bali. Sebelum berangkat, saya pastikan dulu kondisi mobil harus prima sempurna. Cek tekanan ban, ganti aki, dan isi full bensin. Dan, jangan lupa isi e-toll, tentunya. Syukur alhamdulillah cuaca hari itu cerah bersahabat. Kalau biasanya di Tol Cikampek, perjalanan arah ke Jawa akan tersendat di KM 47 hingga 65, namun kali ini lancar jaya. Kami tiba di KM 376 pada pukul 10.54 menit untuk beristirahat sekaligus menuhin tanki bensin. Setelah itu, tancap gass langsung menuju Boyolali untuk ngisi perut, hehe. Rumah makan yang kami tuju adalah Soto Fatimah di Jl. Pandanaran, Boyolali Kota, sekira 4,1 Km atau 10 menit selepas exit tol Boyolali. Selepas itu, kami berhenti kembali ‘tuk sholat jamak di Masjid yang searah dengan pintu  masuk tol.

Karena perut dan mobil sudah terisi energy, maka selepas Solo, saya pacu kecepatan kendaraan rata-rata 110 hingga 130 KM per-jam. Maklum, begitu masuk wilayah Jawa Timur, kendaraan relative tak seramai di Jawa Tengah. Alhamdulillah, kami tiba di Hotel Namira Syariah, yang lokasinya bersebelahan dengan jalan tol dan masjid AL-Akbar Surabaya sekitar jam 17.00. Istri langsung cek in, sedangkan saya, masih dibelakang kemudi, rehat sejenak, meluruskan kaki yang pegal lantaran terus-terusan menginjak pedal gas.

Malam ini saya keluar untuk cari makan. Tujuan saya adalah rumah makan yang menjual nasi kebuli, Ya, ini akibat pengaruh flyer nasi kebuli murah di lobby hotel. Nasi kebuli gak dapat, namun dapatnya malah nasi mandhy. Saya beli 3 box, plus nasi pecel ayam pesanan istri. Sisa nasi mandhi yang tak habis kami santap, kami simpan untuk bekal sarapan besok hari.

Pagi-pagi sekali, selapas shubuh dan sarapan, sekitar jam 05.30, langsung kami cek out menuju ke Banyuwangi. Jalan Tol masih lenggang. Hanya butuh waktu 1 jam lebih sedikit, kami sudah keluar tol Probolinggo Timur, tol paling ujung di Pulau Jawa. Keluar Tol, akan ketemu pertigaan, kiri ke arah Jember/Lumajang, kanan ke Situbundo/Banyuwangi.


Ruas jalan Situbundo - Ketapang

Selepas tol, tibalah perjalanan yang sesungguhnya, menyusuri jalan Deandels, Anyar - Panarukan, sejauh puluhan kilometer. Disini saya tidak bisa ngebut. Harus banyak istigfar dan sholawatan. Maklum, yang kami hadapi adalah truk gandeng dan truk colt pengangkut barang, plus jalan yang relative tidak terlalu lebar. Butuh kesabaran dan ketenangan. Nyopir di jalur ini paling cepat hanya 70 Km, selebihnya balik lagi ke angka 40 Km/perjam. Kalau di rata-rata untuk rute Probolinggo – Situbundo cuma di kisaran 40 hingga 50 Km/jam.

Saya sengaja ngebut, (ngotot tuk ngebalap truk dan bus) karena hari ini, tujuan yang saya incar adalah Taman Nasional (TN) Baluran yang lokasinya sejalan dengan pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Saya rencanakan, kalau bisa sampai di Baluran sebelum Zuhur, maka kami punya waktu yang cukup tuk explore TN tersebut. Alhamdulillah sekitar jam 10.20 kami tiba di Pintu Masuk TN Baluran. (bersambung)