Di Taman Nasional (TN) Baluran yang posisinya di kiri jalan, mobil saya arahkan ke kantor TN untuk membeli tiket dan izin masuk. Selagi beli tiket, Ranza izin turun, ke toilet. Kesempatan ini saya gunakan untuk foto-foto sekaligus nanya-nanya ke petugas loket. Oh ya, saya lihat ada beberapa mobil plat luar daerah yang juga sama-sama ingin masuk ke TN. Sewaktu akan masuk ke TN, petugas mewanti-wanti agar kecepatan mobil tidak lebih dari 40 Km/jam. Beruntung, jalan masuk ke TN sudah beraspal mulus. Tadinya saya kira kondisi jalannya masih aspal berpasir, namun ternyata lus mulus. Tujuan kami adalah Padang Savana Bekol, yang jaraknya sekitar 4 Km dari gerbang depan.
Sepanjang rute perjalanan, kita disuguhi pemandangan hutan dengan berlatar depan gunung Baluran. Dibeberapa tiitk, sekawanan monyet mengamati laju kendaraan kita. Burung-burung liar pun hingap dan terbang di tengah-tengah jalan, menyajikan pemandangan yang enak dilihat. Sekitar 10 menit berkendara, sampailah kita di Savana Bekol. Meski cuaca panas, anak-anak tampak bersemangat untuk turun dan berfoto di spot yang instagramable, dengan latar belakang pemandangan savanna dan Gunung Baluran. Ya, di taman baluran ini, kami merasa seperti di Afrika.
Setelah itu kita lanjut menuju ke Pantai Bama. Lokasinya berjarak 3 Km dari Bekol. Sama seperti di Bekol, di Bama pun banyak sekali monyet. Monyet di sana tidak liar tapi tidak juga jinak. Kami sempat mencoba bermain ayunan di tepi pantai, meski cuaca sangat terik menyengat. Puas photo-photo, kami segera tinggalkan Bama, balik kembali ke Pos penjagaan dan nyari makan siang. Rumah makan yang kami tuju adalah Rumah Makan Asri. Saya dapat infonya dari penjaga loket TN, kalau di sekitar situ ada rumah makan yang cukup nyaman untuk istirahat. Lokasinya tak jauh dari gerbang TN Baluran. Ada di kiri jalan.
Masakannya lumayan enak. Anak-anak lahap makannya, mungkin karena capek juga seharian blom kena nasi. Setelah makan dan istirahat, sekira jam 12.30 kami lanjut menuju destinasi akhir di pulau Jawa, pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Dari tempat kamu makan ke penyeberangan, sekitar 1 jam. Di jalan barulah Tri, memesan tiket secara online. Beruntung, jalanan lancar. Kami masuk ke kapal sekitar jam 13.30. Anak-anak sangat excited ketika mobil kami untuk pertama kalinya memasuki kapal ferry. Tak lupa, moment, detik-detik mobil kami memasuki kapal, kami abadikan dalam video durasi pendek.
Begitu mobil terparkir dengan sempurna di lambung kapal, kami turun menikmati suasana penyebrangan sekitar 1 jam itu. Saya lihat, anak-anak sangat senang, lantaran baru pertama kalinya naek kapal ferry menyebrang antar pulau. Selama di kapal, tidak terlalu berangin tapi pemandangan nya cukup bagus. Kapal tidak terlalu cepat berjalan lantaran ombak dan menunggu ‘langsir’ nya kapal dari dermaga Gilimanuk.
Akhirnya, tepat pukul 15.28 WITA, sampailah kita di Bali, kota yang pertama kita tuju adalah pemuteran, dimana kita akan menginap satu malam di hotel taman sari. (Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar