Kamis, 15 Agustus 2024

Cililitan, Bali, Lombok, Labuan Bajo (3)

Dinihari sekitar jam 04.an, Rabu 19 Juli, kapal merapat di Labuan Bajo. Oh ya, karena ukuran kapal yang besar, ia tidak sandar di Labuan Bajo namun di Pelabuhan Wae Kelambu, Labuan Bajo. Berkendara sekitar 20 menit.

Puncak Waringin
Saat mobil keluar lambung kapal, langsung saya arahkan google map menuju ke Pelabuhan Labuan Bajo. Rencanaya pagi itu kami akan isi bensin dan mencari paket wisata Labuan Bajo. Jalanan masih sepi, matahari belum tampak. Karena baru sampai, di NTT, bawa mobil pun masih ‘grogi’ dan ‘jetleg’. Gak nyangka, akhirnya sampai juga neh Xenia di Flores. Begitu tampak deretan perahu phinisi di Pantai Labuan Bajo, hatipun berdecak kagum. Woww keren banget. Dari Wae Kelambu, oleh Google Map kami diarahkan masuk ke Kota Kabupaten Manggarai Barat, lalu ke Puncak Waringin. Begitu sampai di Puncak Waringin, mobil saya tepikan, dan kami sekeluarga turun untuk foto-foto dan bervideo, sebagai penanda bahwa kami telah menginjakkan kaki di Labuan Bajo, Flores NTT.


Puas berfoto, kami sarapan di dekat Pantai Labuan Bajo, setelah itu mencari pom bensin. Sialnya, di labuan bajo hanya ada 3 pom bensin terdekat. Pom Bensin pertama, yakni SPBU Wangun, yang kami tuju hanya melayani mobil yang sudah memiliki barcode pertalite. Lalu kami ke Pom Bensin kedua. Saat tiba antrian sangat Panjang, terpaksa kami ikutan antri. Pas di Tengah antrian, tiba-tiba listrik mati, terpaksa kami turun ke bawah (labuan bajo) untuk ke pom bensin ketiga. Beruntung di pom bensin ini antrian gak ada dan kami isi mobil dengan pertamax.

Oh ya sebelum isi bensin di SPBU ketiga, karena lewat depan Hotel Meruorah, kami parkirkan mobil dekat kantor polisi, dengan maksud untuk menyari tiket kapal balik ke Pelabuhan Sape. Kalau udah ada tiket balik kan rada tenang. Maklum peneyeberangan Labuan Bajo ke Sape tidak setiap hari. Disinilah saya jumpa dengan calo yang ternyata pecandu judi, dan saya kena tipu, hehheh.. Olehnya saya di antar ke Mba Oliv untuk beli paket wisata Labuan Bajo.

Sarapan depan hotel Meruorah


Kami mengambil paket 2 hari 1 malam dengan kapal kayu phinisi. Penumpangnya 15 orang. 10 WNA, 5 lokal (keluarga kami). Harga per pax 1,7 juta. Setelah dapat paket wisata, barulah kami isi bensin di SPBU yang lokasinya dekat dengan Pelabuhan Labuan Bajo. Disini kalua isi Pertalite hanya dibatasi 100 rb saja. Ketimbang ribet, saya isi Xenia ini dengan Pertamax full tank.

Setelah urusan selesai, Lantaran capek seteleh seharian di kapal, saya sarankan istri tuk mencari hotel yang rada bagusan. Mahal sedikit gak pa pa yang penting kamar dan kolam renangnya bersih dan bagus. Cari mencari di aplikasi online, jadilah kami menginap di Hotel Puri Sari Beach. Hotelnya berkelas. Lokasinya di tepi Pantai, sebelah Selatan dari pusat Kota Labuan Bajo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar