Dinihari sekitar jam 04.an, Rabu 19 Juli, kapal merapat di Labuan Bajo. Oh ya, karena ukuran kapal yang besar, ia tidak sandar di Labuan Bajo namun di Pelabuhan Wae Kelambu, Labuan Bajo. Berkendara sekitar 20 menit.
Saat mobil
keluar lambung kapal, langsung saya arahkan google map menuju ke Pelabuhan Labuan
Bajo. Rencanaya pagi itu kami akan isi bensin dan mencari paket wisata Labuan Bajo.
Jalanan masih sepi, matahari belum tampak. Karena baru sampai, di NTT, bawa
mobil pun masih ‘grogi’ dan ‘jetleg’. Gak nyangka, akhirnya sampai juga neh
Xenia di Flores. Begitu tampak deretan perahu phinisi di Pantai Labuan Bajo,
hatipun berdecak kagum. Woww keren banget. Dari Wae Kelambu, oleh Google Map
kami diarahkan masuk ke Kota Kabupaten Manggarai Barat, lalu ke Puncak
Waringin. Begitu sampai di Puncak Waringin, mobil saya tepikan, dan kami
sekeluarga turun untuk foto-foto dan bervideo, sebagai penanda bahwa kami telah
menginjakkan kaki di Labuan Bajo, Flores NTT. Puncak Waringin
Puas
berfoto, kami sarapan di dekat Pantai Labuan Bajo, setelah itu mencari pom
bensin. Sialnya, di labuan bajo hanya ada 3 pom bensin terdekat. Pom Bensin
pertama, yakni SPBU Wangun, yang kami tuju hanya melayani mobil yang sudah
memiliki barcode pertalite. Lalu kami ke Pom Bensin kedua. Saat tiba antrian
sangat Panjang, terpaksa kami ikutan antri. Pas di Tengah antrian, tiba-tiba listrik
mati, terpaksa kami turun ke bawah (labuan bajo) untuk ke pom bensin ketiga.
Beruntung di pom bensin ini antrian gak ada dan kami isi mobil dengan pertamax.
Oh ya
sebelum isi bensin di SPBU ketiga, karena lewat depan Hotel Meruorah, kami
parkirkan mobil dekat kantor polisi, dengan maksud untuk menyari tiket kapal
balik ke Pelabuhan Sape. Kalau udah ada tiket balik kan rada tenang. Maklum
peneyeberangan Labuan Bajo ke Sape tidak setiap hari. Disinilah saya jumpa
dengan calo yang ternyata pecandu judi, dan saya kena tipu, hehheh.. Olehnya
saya di antar ke Mba Oliv untuk beli paket wisata Labuan Bajo.
Sarapan depan hotel Meruorah
Kami
mengambil paket 2 hari 1 malam dengan kapal kayu phinisi. Penumpangnya 15
orang. 10 WNA, 5 lokal (keluarga kami). Harga per pax 1,7 juta. Setelah dapat
paket wisata, barulah kami isi bensin di SPBU yang lokasinya dekat dengan
Pelabuhan Labuan Bajo. Disini kalua isi Pertalite hanya dibatasi 100 rb saja.
Ketimbang ribet, saya isi Xenia ini dengan Pertamax full tank.
Setelah
urusan selesai, Lantaran capek seteleh seharian di kapal, saya sarankan istri
tuk mencari hotel yang rada bagusan. Mahal sedikit gak pa pa yang
penting kamar dan kolam renangnya bersih dan bagus. Cari mencari di aplikasi
online, jadilah kami menginap di Hotel Puri Sari Beach. Hotelnya berkelas.
Lokasinya di tepi Pantai, sebelah Selatan dari pusat Kota Labuan Bajo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar