Selasa, 25 Juli setelah sarapan di hotel kami ke pusat kota untuk beli oleh-oleh. Tempat yang kami tuju adalah Toko Oleh-oleh Sumbawa Evi di Jalan Dr. Wahidin. Tokonya lumayan lengkap. Beragam Oleh-oleh khas Sumbawa ada di jual. Setalah belanja aneka minya urut sumbawa, madu dan susu kuda liar, kami beranjak menuju Pototano. Pelabuhan di ujung barat sumbawa yang akan membawa kami menyeberang menuju pulau Lombok. Jarak dari kota Sumbawa Besar ke Pelabuhan Pototano sekitar 3 jam perjalanan. Saya perkirakan jam 11 an harus sudah sampai Pelabuhan, agar tiba di hotel, di Lombok tidak terlalu sore.
Beruntung
begitu kami pesan online, kami langsung masuk ke lambung kapal. Sebelum jam 12
kapal telah lepas jangkar menuju ke Pelabuhan Kayangan, Lombok. Sebenarnya
penyeberangan Sumbawa Lombok ini hanya makan waktu 1 jam-an saja, namun karena
kapal menunggu ‘langsiran’ walhasil kami baru sandar sekitar jam 13.30-an. Begitu
roda depan mobil menginjak pulau Lombok, langsung kami cus menuju ke arah
Senggigi dengan mengambil rute jalur Tengah, membelah pulau Lombok. Jalur
Tengah ini rada padat. Banyak truk dan motor, sehingga kita perlu extra
hati-hati bila ingin nyalip. Sebelum masuk hotel, kami sempatkan makan siang --yang
sudah sangat telat ini-- di Cakranegara. Dari siang kami belum makan, hanya
kena nasi pas sarapan di hotel saja. Nah, ada yang lucu ketika pesan makan. Saya
pesan nasi rawon. Sangka saya, rawon-nya khas jawa timuran, ternyata
rawon-nya beda. Rawon disini lebih mirip nasi sayur lodeh, hehhe.. Selesai
makan, lanjut ke arah Senggigi. Alhamdulillah kami sampai di Hotel Holiday Inn
Senggigi sekira jam 17-an. Masih ada waktu untuk berenang sore dan menikmati
sunset Pantai Senggigi.
Makan malam
kami di sekitaran Senggigi ‘kota’, yakni pusat keramain Kawasan Senggigi.
Banyak café dan restoran dengan olahan asing. Kami pesan makanan Itali, ya
apalagi kalau bukan pizza dan spaghety. Anak-amak bosan makan nasi. Karena
porsinya kurang nendang, sehabis makan pizza, saya nyari burger. Untungnya nemu.
Lokasinya persis di depan hotel Jayakarta.
Setelah
urusan perut kelar, kami cepat-cepat ingin segera balik ke hotel, lantaran
badan sangat letih akibat perjalanan yang lumayan panjang dari Sumbawa.
Esoknya, Rabu,
26 Juni, setelah sarapan, kami habiskan wakti dengan berenang. Sekitar jam 11
an kami check out dan kepengen makan ikan bakar di sekitar Mangsit, arah ke
Bangsal. Ini mengenang nostalgia beberapa tahun lalu dimana kami dan nenek/mbah
kung pernah makan ikan bakar di Mangsit. Oh ya, rencananya hari ini kami
menginap di kawasan Sekotong, dengan pertimbangan agar lebih dekat ke Pelabuhan
Lembar, dimana kami harus pesan tiket balik. Kami berharap bisa dapat tiket DLU
langsung ke Surabaya. Kalaupun apes gak dapat, masih banyak pilihan untuk
balik. Banyak penyeberangan ke (arah) barat. Dari Lembar bisa naik ferry ke
Padangbai ataupun ke Pelabuhan Jangkar.
Sebelum menuju
hotel, kami mampir ke kantor DLU. Beruntung, tersedia jadwal ke Surabaya di
hari Jumat, sesuai yang kami inginkan. Sempat juga kami ke kantor DLN untuk
cari jadwal, berharap ada waktu keberangkatan yang pas, yakni siang. Namun
begitu tiba di kantor DLN, mereka hanya jual tiket pada hari H, dan waktu
berangkatnya pun malam hari.
Setelah
tiket balik di tangan, kami langsung cus ke Hotel Cocotinus, dan tiba
sekitar jam 17, menjelang maghrib. Sayang banget kami gak sempat berenang sore,
padahal kolam renangnya bagus. Vibesnya pun ok, persis di pinggir Pantai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar