Rabu, 15 Maret 2017

Pertemuan dengan beberapa counterpart di Helena, Montana

 
Di depan Kantor Gubernur Negara Bagian Montana
“You are a lucky
man.” seloroh Mr. Rob Livergood Assistant United States Attorney dari St. Louis, saat saya berpamitan dengannya dan tahu bila saya hendak menuju ke Helena, keesokan harinya, Sabtu 19 Maret 2016. Ya, Rob tampaknya cemburu, lantaran telah lama ia memendam keinginan untuk dapat menikmati keindahan kota berjuluk “Queen City of the Rockies”. Bahkan saking cemburunya padaku, ia berujar tak banyak orang Amerika yang bisa datang ke sana.

Dengan perwakilan dari CASA
Selama di Helena, kami dijadwalkan bertemu dengan beberapa lembaga dan counterpart yang memang harus kami temui seperti: Montana Supreme Court;  Court Appointed Special Advocates (CASA); Juvenile Probation Officer; Dan meninjau berbagai fasilitas lainnya.

Dengan Ali Bovingdon, Asisten Gubernur untuk masalah anak
Begitulah, sampai akhirnya saya dapat bertemu dengan Ms. Ali, pejabat yang membidangi masalah anak di Kantor Gubernur Negara bagian Montana. Kami menyoroti upaya Gubernur Steve Bullock untuk melindungi anak-anak dan menangani masalah keadilan anak. Dalam pertemuan ini kami juga membahas tentang “Protect Montana Kids Initiative Commission” yakni komisi yang menangani masalah perlindungan untuk anak, dimana Gubernur baru-baru ini mengatur, dan bekerja untuk meningkatkan transparansi dan melindungi anak-anak dalam suatu sistem yang terintegrasi. Komisi ini mencakup perwakilan dari berbagai organisasi, termasuk lembaga negara, organisasi nirlaba dan individu.
Dengan Bob Peake, Direktur Youth Court Servives
Ya, hampir sama dengan Pemprov DKI Jakarta dimana kami mempunyai Gugus Tugas yang menangani masalah (kekerasan) perempuan dan anak. Kedepannya, kami berupaya menjalin sinergi dan saling tukar pandangan tentang kebijakan perlindungan anak di Kota Jakarta dan di Montana.


Oh ya, dulunya, pada Abad ke-17, kota yang dibangun pada tahun 1864 ini pernah ramai dengan tambang emasnya. Lanskap Helena sendiri seperti piring, dikelilingi pegunungan dengan sebagian sisi tampak putih terselimuti oleh salju sisa musim dingin. Meski kami tiba di awal musim semi, namun dingin masih menyergap. Kota ini seperti Kota Bukittinggi, Sumetera Barat  yang dikelilingi oleh Pegunungan Bukit Barisan. Ya, kota kecil nan indah ini laksana serpihan surga yang tercecer di utara amerika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar