Senin, 02 Oktober 2017

Kaki Lima Di DC

Warung rokok kaki lima ternyata tidak monopoli oleh Jakarta saja. Di kota-kota besar di Amerika, seperti DC dan Philadelphia, misalnya ada juga model warung (stall) kaki lima di pinggir jalan. Pedagangnya, yang kesemuanya perantau dari berbagai belahan dunia tentu memanfaatkan kesempatan ramainya orang-orang yang wara wiri plezier melihat keindahan kota dengan membuka lapaknya di tempat-tempat keramaian. Meski warung kaki lima ditemukan di sana, namun jangan berharap ada model warung rokok kaki lima yang menjual rokok dan semacamnya seperti lazim kita lihat di warung rokok di pinggir jalan yang lokasinya di pinggir got, menempati trotoar pinggir jalan di Jakarta.

Perlu diketahui bahwa disamping sebagai ibukota America, DC juga dikenal sebagai salah satu tujuan wisata favorit bagi warga dunia. Saban tahunnya tercatat puluhan juta warga dunia melancong mengunjungi tempat-tempat menarik di jantung Amerika ini. Nah, peluang ini yang ditangkap oleh para pedagang kaki lima-an. Untuk survive, tampaknya mereka, para imigran harus berjibaku menangkap setiap peluang yang ada.

Saya melihat ada dua jenis kaki lima disana. Yang pertama, kaki lima yang khusus berjualan makanan, yang di tempatkan di kendaraan sejenis van besar. Van yang berjualan makanan ini melayani kebutuhan makan siang (lunch) disamping untuk para turis yang berseliweran di sekitar tempat-tempat menarik di DC, juga untuk para pekerja kantoran. Saking banyaknya, maka pilihan menu dan cita rasa makanan pun beragam. Tinggal pilih saja, mau olahan dari middle east, mediteranian, atau oriental. Semuanya dijual denga harga yang variatif. Rata-rata berkisar antara 5 hingga 10 dollar. Untuk rasa, not bad lah, hampir mendekati cita rasa dari negara asalnya. Makanan Indosesia misalnya, dapat kita jumpai di van kaki lima di sekitar monument hall. Begitupun makanan yang mendekati lidah melayu seperti chinese food, sangat mudah di temukan.

Yang kedua adalah kaki lima yang khusus menjual cindera mata khas DC/Amerika. Disini kita bisa mendapatkan aneka souvenir khas seperti kaos DC, gantungan kunci/kulkas atau barang-barang lainnya. Karena khusus menjual oleh-oleh, maka kios kaki lima ini berlokasi di dekat spot-spot menarik yang ada di DC. Bagi turis yang baru tumben ke DC tanpa di dampingi oleh orang yang telah lama tinggal disana, tentu belum mengetahui medan berburu oleh-oleh. Walhasil, saya lihat banyak pula yang membeli oleh-oleh disini meskipun menurut saya harganya rada mahalan sedikit. Kalau pun bisa ‘goyang’ masih agak mahal juga. Rata-rata item yang di banderol berkisar 5 dollar per item. Adapula yag dibandrol 3 item untuk 10 dollar.


Nah, kalau mau yang lebih murah, kita bisa beli oleh-oleh di grosir khusus yang letaknya agak jauh dari pusat wisata. Orang yang lama tinggal di sana menyebutnya gudang. Gudang ini letaknya masih di kota DC, namun agak menjauh dari ‘pusat kota’, adanya di kawasan ‘hitam’, yang banyak dihuni oleh warga African American. Alamatnya? Wah, lupa nyatet, namun tak jauh dari Capitol Hill kearah timur. ‘Gudang’ ini semacam toserba khusus oleh-oleh yang menjual barang secara grosiran, mirip dengan kios-kios cenderamata khas pernikahan di pasar Jatinegara. So, bagi anda yang mau ke DC jangan habiskan dollar anda di kaki lima, heheh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar