Minggu, 19 November 2017

Semua Kran Air Bisa Diminum

Begitu sampai di kamar hotel, dari brosur yang kudapat, pasti akan tertera peringatan dan ketentuan selama kami berada di daerah itu, seperti larangan untuk keluar kamar bila terjadi badai atau hujan salju, juga aturan dan etiket tak tertulis yang sebaiknya dilakukan/tidak. Nah, diantara peringatan itu adalah agar kami tidak lupa untuk minum air putih sebanyak mungkin selama berada di Amerika. Tadinya aku agak mengabaikan peringatan itu. Bagiku, ngapain pula banyak minum di saat cuaca dingin sekarang ini. Ya suhu rata-rata saat ku tiba di Washington DC sekitar 5 hingga 10 derajat Celcius, cukup dingin untuk ukuran Indonesia. Dalam logika sederhanaku, bukankah kalau banyak minum akan sering buang air kecil. Sudah dingin, harus sering ke toilet pula, wah no way, begitulah yang ada dibenakku.

Namun, Ketika mendarat di Amerika, penghubung kami sudah wanti-wanti agar kami banyak-banyak minum. Menurut mereka yang sudah tahunan berada di Amerika, meskipun udara di luar terasa dingin menusuk tulang, namun kita harus dan diwajibkan minum air sebanyak mungkin agar tak dehidrasi. Wow, kok bisa? batinku. Pendamping kami menerangkan bahwa meski cuaca diluar terasa dingin, namun itu adalah dingin (dalam keadaan) kering, yang membuat lidah menjadi kering, rawan dehidrasi. Dan di cuaca dingin kering di musim semi itulah kita dianjurkan untuk banyak meminum air putih. Disamping itu, baru aku tahu kemudian bahwa dari literature yang kubaca, salah satu gejala jetlag adalah insomnia dan dehidrasi. Nah, untuk mengatasi itu kita disarankan minum air putih sebanyak-banyaknya. Oalah, ternyata aku sekarang mengalami jetleg, pantesan kok begitu tiba lalu dua tiga hari setelahnya, lidah dan tenggorokan ini rasanya kering. Jadilah, karena lidah terasa kering inilah selama di Amerika aku minum air putih lebih banyak ketimbang saat berada di cuaca panas di Jakarta.

Air (untuk) minum bukanlah sesuatu yang sulit dijumpai di Amerika. Banyak tersedia keran-keran air yang bisa langsung diminum. Di DC misalnya, di beberapa areal publik seperti di taman, di kawasan Monument Hall misalnya, banyak tersedia keran untuk diminum. Lokasinya biasanya menyatu atau dekat dengan toilet. Di bandara pun ditiap pojokan pasti terdapat air keran untuk di mimun, begitupun di gedung-gedung pertemuan. Singkatnya, selama di Amerika air minum tak sulit tuk di dapatkan. Jadi, kalau kerongkongan terasa kering, maka segeralah mencari kran air. Bila kita tak membawa wadah atau botol, cukup miringkan kepala kita ke arah kran. Caranya pun gampang, cukup dengan memutar putaran yang adanya di bawah, dan membuka mulut, maka air dingin segar pun akan memancar air. Segar terasa di lidah.

Dalam penjelasannya, pendamping kami juga menambahkan bahwa selama kita berada di Negara Paman Sam ini nyaris hampir semua air yang tersedia di kran-kran hotel dapat di minum. Jadi sebelum keluar untuk beraktivitas pada hari itu, aku disarankan untuk memenuhi botol minum dengan air. Ya, jaga-jaga bila di suatu tempat tidak ada keran air. Disamping itu untuk apa pula membeli air putih di Mart atau Toserba bila air di kran kamar hotel dapat langsung diminum.

Praktis selama aku berada di Amerika aku tak pernah membeli aqua botol di Toserba yang ada. Bagiku rasa air putih yang ada di kran hotel dan areal publik lainnya tak terasa aneh. Ya, rasanya sama saja dengan air botol kemasan yang dijual di toko. Atau bisa juga lidahku sudah kebas sehingga sulit membedakan rasa air keran dengan air botol kemasan, hehe.. Bagi indera perasa ini, rasa air putih di kran sudah cukup nyaman terasa di tenggorokan. Rasanya pun segar dan dingin.

Nah, pengecualian terjadi bila ada pemberitahuan atau peringatan sebelumnya (caution) bila air di kran tersebut tidak dapat diminum. Bila ada caution itu, maka tentu air itu tak aman untuk diminum. Namun sepanjang tidak ada caution maka air putih itu aman-aman saja dan layak untuk diminum.


So, selama di USA jangan khawatir kehausan dan tekor pengeluaran lantaran membeli air minum, cukup penuhi botol air minum dari kran yang ada di dekat kita, dan langsung minum tanpa khawatir dan takut ada bakteri di dalamnya. Aman kok, Bismillah aja, saya sudah membuktikan, dan selama di sana tak pernah kena diare, heheh..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar